BTemplates.com

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Cute Rocking Baby Monkey

Blogroll

Jumat, 30 Juni 2017

Tes Standar


Tes Standar adalah tes yang mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional.

Tes standar memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
  • Memberikan informasi tentang kemajuan murid
  • Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid
  • Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus
  • Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi
  • Membantu administrator mengevaluasi program
  • Memberikan akuntabilitas

Perhatian terhadap akuntabilitas telah memunculkan tes berbasis standar dan tes berisiko tinggi. Tes berbasis standar  adalah tes yang menilai kemampuan/keahlian yang diharuskan dipunyai murid sebelum mereka naik ke kelas berikutnya atau kelulusannya. Sedangkan tes berisiko tinggi adalah menggunakan tes dengan cara sedemikian rupa yang mengandung konsekuensi penting bagi murid, memengaruhi keputusan seperti apakah murid itu akan naik kelas atau lulus.

Kriteria untuk Mengevaluasi Tes Standar
Kriteria paling penting untuk mengevaluasi tes standar adalah norma, validitas, reliabilitas, dan keadilan.

Kelompok norma adalah kelompok dari individu yang sama sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji.

Validitas adalah sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak. Dari sefi karakteristik tes itu sendiri, ada tiga tipe validitas, yaitu validitas isi, validitas kriteria dan validitas konstruk. Validitas isi adalah kemampuan tes untuk mencakup sampel (to sampel) isi yang hendak di ukur. Validitas kriteria adalah kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kriteria lain. Validitas kriteria dapat bersifat concurrent dan predictive. Concurrent validity adalah relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini sedangkan predictive validity adalah relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid. Validitas konstruk (construct validity) adalah sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu. Sebuah konstruk adalah ciri atau karakteristik yang tidak bisa di lihat dari seseorang, seperti inteligensi, gaya belajar, personalitas, atau kecemasan.

Reliabilitas adalah sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi. Reliabilitas dapat diukur dengan berbagai cara, antara lain test-retest reliability, alternate-forms reliability, split-half reliability.
  • Test-retest reliability adalah sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa di beri tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda.
  • Alternate-forms reliability, reliabilitas ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda dari tes yang sama pada dua kesempatan yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati seberapa konsistenkah skornya.
  • Split-half reliability adalah reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian seperti item bernomor genap dan ganjil. Nilai pada dua set item itu dibandingkan guna menentukan seberapa konsistenkah kinerja murid di kedua situasi.

Keadilan. Tes yang adil adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif.  Tes itu tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gender, etnis, atau faktor subjektif seperti bias penilai.

Tes Kecakapan dan Prestasi
Ada dua tipe utama tes standar: tes kecakapan (aptitude) dan tes prestasi (achievement).

Tes kecakapan  adalah tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut. Tes kecakapan ini mencakup tes kemampuan mental umum seperti tes kecerdasan (Stanford-Binet, Wechsler Scales).

Tes prestasi adalah tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai murid. Namun, perbedaan antara kedua tersebut terkadang kabur. Scholastic Assesment Test (SAT) yang akan dijalani saat masuk perguruan tinggi biasanya dideskripsikan sebagai tes kecakapan, namun SAT dapat menjadi tes kecakapan atau tes prestasi tergantung pada tujuan penggunaanya. Apabila tes ini dipakai untuk memprediksi kesuksesan seseorang di universitas, maka ia berupa tes kecakapan. Jika dipakai untuk menilai apa yang telah seseorang pelajari, maka ia adalah tes prestasi.

Jenis-jenis Tes Prestasi Standar
Ada sejumlah tipe tes prestasi standar. Salah satu cara umum untuk mengklasifikasikannya adalah sebagai survey batteries, specific subject tests, atau diagnostic tests.
  • Survey Batteries adalah sekelompok tes pokok persoalan individual yang didesain untuk murid level tertentu. Survey batteries adalah tes standar yang banyak digunakan. Beberapa baterai yang umum adalah tes California Achievement, Terra Nova Comprehensive Test for Basic Skills, Iowa Tests of Basic Skills, Metropolititan Achievement Tests, dan Stanford Achievement Test Series.
  • Tes untuk Subjek Spesifik. Beberapa tes prestasi standar dimaksudkan untuk menilai keahlian di bidang tertentu seperti membaca atau matematika. Tes ini biasanya menilai suatu keahlian secara lebih mendetail dan ekstensif ketimbang survey battery. Dua contoh tes area spesifik untuk bidang membaca adalah Woodcock Reading Mastery Test dan Gates-Mckillop-Horowitz Reading Diagnostic Test.
  • Tes Diagnostik. Diagnosis adalah fungsi penting dari tes standar. Diagnostic testing terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif mendalam. Tujuannya adalah menentukan kebutuhan pembelajaran spesifik dari murid sehingga kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui instruksi reguler atau remedial.



0 komentar:

Posting Komentar